Indonesia tengah menghadapi situasi darurat sampah yang ditandai dengan ketergantungan tinggi pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), yang sering kali mengalami kebakaran, kelebihan kapasitas, hingga penutupan. Sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mampu mengatasi masalah ini masih jarang ditemukan di Indonesia.
“Dari Krisis TPA ke Solusi Berkelanjutan” adalah sebuah buku saku atau mini book yang ditulis oleh Dini Trisyanti dan Djoko Heru Martono, hadir sebagai panduan praktis untuk merespons krisis TPA. Buku ini menekankan pentingnya target realistis yang fokus pada pengalihan bertahap sampah dari TPA ke fasilitas pengolahan lokal. Tujuannya adalah mengurangi ketergantungan pada TPA dan menghentikan praktik membuang sampah ke wilayah lain, meski secara hukum diperbolehkan.
Model desentralisasi berbasis teknologi lokal untuk TPST dan TPS3R dikedepankan untuk memproses sampah rumah tangga secara cepat dan efisien, mengubahnya menjadi bahan baku daur ulang dan Refuse Derived Fuel (RDF). Agar berhasil, dibutuhkan inovasi dalam model bisnis dan kemitraan, sehingga produk olahan dapat diserap oleh offtaker tanpa menumpuk di fasilitas pengolahan.
Teknologi yang ditawarkan dalam buku ini mencakup permesinan modular dengan kapasitas puluhan ton sampah per modul. Mesin ini dapat memproses sampah dalam satu hari melalui pemilahan, pencacahan, dan pengepresan, sehingga sampah yang tercampur bisa segera diolah. Dengan penerapan bertahap, sistem ini diharapkan mampu memutus ketergantungan pada TPA dan menjadi solusi transisi menuju pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.
Akses Buku “Dari Krisis TPA ke Solusi Berkelanjutan” di: https://drive.google.com/file/d/1j0C70u_3KOfe6H4aUb4sJJ0cuIYcZOIV/view?usp=drive_link